Artikel kali ini akan melanjutkan artikel selanjutnya yaitu tentang Pengenalan konsep berpikir komputasional dan dekomposisi. Sehingga materi kali ini adalah tentang pengenalan pola, Abstraksi dan berpikir algoritme.
Pengenalan pola
Pola memiliki arti suatu bentuk atau model yang memiliki susunan atau keteraturan tertentu, baik dalam bentuk fisik maupun konsep abstrak. Sehingga pengenalan pola dapat diartikan sebagai metode yang digunakan untuk memahami suatu bentuk atau model dengan susunan dan aturan tertentu.
Pola dapat dibangun dengan berbagai cara seperti bentuk, perilaku, bahan, suara, gerakan, kecepatan, arah, warna dan sebagainya.

Pada contoh gambar di atas dapat dilihat polanya adalah ukuran persegi semakin membesar dengan masing-masing sisi bertambah 1 kotak namun tetap mempertahankan bentuk perseginya.
Pengenalan pola dalam kehidupan sehari-hari memiliki manfaat dalam berbagai hal, antara lain:
- Pola pergerakan arah angin berguna untuk memprediksikan cuaca seperti yang dilakukan oelh pengamat cuaca seperti BMKG.
- Pola pergerakan pasar saham yang hasilnya digunakan oleh para investor untuk mengambil keputusan dalam membeli atau menjual sahamnya.
- Kelainan pad apola DNA berguna untuk mengidentifikasi suatu penyakit dan memberikan terapi pengobatannya.
- Menyelesaikan masalah yang sama jika masalah yang ada memiliki pola yang sama. Sebagai contoh seorang dokter yang memeriksa pasien akan memberikan penanganan yang sama jika pasien tersebut memiliki gejala penyakit yang sama dengan pasien sebelumnya.
- Membandingkan suatu pola pada suatu tempat dengan tempat lainnya. Misalnya seorang penjual yang akan menjual barang dagangannya di pasar tradisional dengan di pasar modern (mall atau swalayan)
- Pola yang berhubungan satu sama lain. Sebagai contoh perilaku seseorang di media sosial dapat mencerminkan kebiasaan sehari-harinya. Hal ini dimanfaatkan oleh bagian pemasaran untuk menentukan produk yang diiklankan dan dipasarkan.
- Dalam bidang teknik kesamaan pola dari dua masalah berbeda. Contohnya masalah dengan arus panas bisa diselesaikan dengan masalah pada arus listrik karena keduanya memiliki beberapa kesamaan.
Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan untuk mengenali pola-pola yang ada:
- Menemukan kesamaan karakteristik, perilaku, penyebab, dan gejala dari masing-masing permasalahan.
- Memahami bahwa kesamaan pola bisa ditemukan dari dua masalah yang berbeda.
- Selalu membandingkan satu masalah dengan masalah lainnya yang memiliki kesamaan kasus atau pendekatan/metode.
- Apabila tidak ditemukan kesamaan pola diantara dua masalah namun tetap harus diamati karena masing-masing masalah pasti memiliki suatu pola.
Abstraksi
Abstraksi adalah sebuah teknik yang digunakan untukmenyembunyikan data atau informasi mengenai sebuah objek dari akses objek lainnya.
Dengan metode ini maka data yang dapat diakses oleh orang lain adalah data yang relevan atau sesuai saja. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan akses dan alasan keamanan.
Pada beberapa kasus, abstraksi digunakan untuk membangun pola, sedangkan data, karakteristik, kejadian dan fenomena ditambahkan untuk dipelajari sebagai sebuah anomali. Selanjutnya dari anomali tersebut diambilah sebuah kesimpulan.
Sebagai contoh pada kasus investigasi kejahatan, prakiraan cuaca atau bencana, beberapa data dihilangkan untuk membangun pola.
Berpikir algoritme
Algoritme adalah rencana atau langkah-langkah instruksi yang dijalankan untuk memecahkan masalah. Kerika komputer akan digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah maka kita harus membuat algoritme proses yang harus dijalankan oleh komputer setiap langkahnya agar pekerjaan atau masalah yang diberikan dapat diselesaikan.
Ada dua cara untuk menuliskan algoritme yaitu dengan pseudocode dan flowchart. Pseudocode adalah rangkaian instruksi yang menggambarkan langkah-langkah untuk menyelesaikan permasalahan. Pseudocode bukanlah sintaks program dan tidak terikat dengan bahasa pemrograman tertentu.
Flowchart adalah diagram yang mewakili kumpulan instruksi-instruksi. Umumnya menggunakan simbol-simbol standar untuk menggambarkan instruksi yang berbeda.
