Pengenalan Konsep Berpikir Komputasional dan Dekomposisi

Berpikir komputasional merupakan suatu cara berpikir untuk memecahkan masalah dengan menggunakan prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang digunakan dalam ilmu komputer.

Cara berpikir seperti ini melibatkan pemecahan masalah dengan metode yang terstruktur dan efisien, serta kemempuan untuk mengelompokkan masalah kompleks menjadi bagian yang mudah dikelola.

Berpikir komputasional dinilai sangat penting dalam proses pengembangan teknologi di berbagai bidang industri maupun ilmu pengetahuan.

Berpikir komputasional memiliki 4 pilar utama yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi dan berpikir algoritme.

Dekomposisi

Pada artikel ini kita akan membahas pilar pertama dari berpikir komputasional, yaitu dekomposisi. Secara mudah dekomposisi dapat diartikan sebagai proses pemecahan masalah kompleks menjadi maslaah yang sederhana.

Dengan kata lain dekomposisi itu menguraikan masalah yang kompleks menjadi masalah-masalah yang lebih kecil dan sederhana agar lebih mudah untuk diselesaikan.

Salah satu contoh penerapan dekomposisi adalah pelaksanaan kegiatan study tour sekolah. Konteksnya adalah jika sebuah panitia sekolah ditugaskan untuk membahas kegiatan study tour sekolah ke luar kota, maka sebagai panitia bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan metode dekomposisi.

Kita anggap pelaksanaan kegiatan study tour ke luar kota adalah masalah kompleksnya, maka dengan metode dekomposisi kita akan memecah masalah tersebut menjadi lebih kecil dan sederhana.

  • Apa tujuan dari kegiatan study tour?. Tujuan kegiatan adalah hal utama yang harus dipecahkan apakah tujuan kegiatan hanya sekedar rekreasi atau ada nilai edukasi di dalamnya.
  • Kemana lokasi yang akan dituju?. Jelas lokasi adalah hal penting yang juga harus ditentukan sesuai dengan tujuan kegiatan. Jika tujuan kegiatan mnegandung unsur edukasi mungkin tempat seperti museum bisa jadi salah satu pilihan.
  • Berapa anggaran biaya yang dibutuhkan?. Anggaran biaya penting untuk menunjang pelaksanaan kegiatan.
  • Apa saja logistik dan akomodasi yang diperlukan?. Pilih moda transportasi yang tepat untuk kegiatan tersebut. Pesan juga akomodasi seperti penginapan dan konsumsi peserta.
  • Apa saja jadwal atau agenda kegiatan?. Agar kegiatan berjalan teratur perlu adanya jadwal kegiatan dan agenda yang jelas dan terstruktur.
  • Perlukah perizinan dan administrasi?. Perizinan kepada orang tua dan pihak-pihak terkait sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan. Sedangkan administrasi dapat memudahkan saat kegiatna berlangsung.
  • Perlukah sosialisasi kepada peserta?. Peserta sebagai objek dan subjek kegiatan perlu diberi arahan, informasi dan pembekalan agar semua peserta mengetahui secara lengkap apa saja kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.
  • Perlukah kegiatan evaluasi?. Evaluasi kegiatan mungkin diperlukan setelah kegiatan selesai untuk menilai seberapa besar keberhasilan kegiatan dan mungkin saran dan kritik untuk kegiatan lebih baik.

Mungkian sekian dulu materi singkat tentang konsep berpikir komputasional dan dekomposisi kita lanjutkan pada artikel berikutnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak